Sabtu, 17 November 2012

BETERNAK AYAM KAMPUNG

     

    Potensi pengembangan ayam kampung?buras sangat terbuka.Sebagian usaha pengembangan ayam kampung di Indonesia terutama di pedesaan masih berskala kecil.Banyaknya usaha pengembangan ayam kampung dipedesaan dikar
enakan masih tersedianya bibit ayam kampung lokal yang tidak perlu diimpor sehingga tidak terpengaruh terhadap fluktuasi nilai tukar.Selain itu masih tersedianya sumber pakan lokal dan juga tenaga kerja.
      Budidaya ayam kampung merupakan upaya pelestarian plasma nutfah yang menunjang pembangunan peternakan nasional.Sebagian usaha budidaya ayam kampung ini masih sebagai usaha sampingan dengan manajemen tradisional.Para peternak hanya memanfaatkan sisa makanan dapur dan pakan lain dari pekarangan.
       Hampir setiap rumah tangga di pedesaan memiliki ayam buras sebagai tabungan.Jika membutuhkan uang tunai untuk biaya mendesak ataupun kebutuhan lainnya maka penduduk desa biasanya akan menjual ayamnya.Dan mereka dengan mudah mendapatkan uang tunai untuk menutupi kebutuhannya.
       Dengan sistem pemeliharaan yang masih bersifat tradisional maka para pembudidaya ini sering mengalami masalah.Masalahnya adalah ayam buras ini sangat rentan terhadap serangan penyakit terutama penyakit tetelo.Dengan adanya pergeseran sistem pemeliharaan dari tradisional ke semi intensif ataupun intensif yang sepenuhnya di kandangkan ternyata memberikan keuntungan bagi peternak.
       Dengan adanya perubahan sistem pemeliharaa ini sangat membantu masyarakat dipedesaan terutama masyarakat peternak.Karena pengelolaan dengan sistem ini menguntungkan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para peternak di pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar